Tambah lagi nich wisata curug yang akan kami share... Namanya Curug Cijalu, terletak di Cagar Alam Gunung Burangrang, tapi rasanya lebih pantas disebut Cagar Alam Gunung Sunda, karena curug Cijalu ini memiliki ketinggian sekitar 70 meter yang tumpahan airnya deras membelah bukit di puncak Gunung Sunda. Ohya, Cagar Alam ini berada di Desa Cipancar, Kecamatan Sagala Herang, Kabupaten Subang.
Agak terkejut dan terheran-heran karena ternyata saya menjadi satu-satunya rider perempuan dan satu-satunya peserta perempuan. But, don't worry be happy, mereka semua baik-baik qo... hehehe...
Kami berangkat dari Cikarang pukul 8 pagi dengan jumlah peserta hampir mencapai 100 orang, waaah seru dan ramai pastinya ...
Kami touring melalui jalur Purwakarta dan tiba di kaki Gunung Sunda pada pukul 9 pagi... Disini kami melepas lelah dengan berwisata ke Curug Cijalu :
Hamparan hijau dan pohon pinus yang rindang membuat hiking menuju curug jadi tidak terasa melelahkan
Setelah berwisata curug, kami pun turun kembali untuk makan siang bersama ...
Okey, setelah makan siang kami pun bergegas berangkat kembali menuju tempat penginapan kami di Subang yang letaknya tidak jauh dari Gunung Sunda. Tiba di penginapan pukul setengah satu siang, kami pun beristirahat hingga keesokan harinya kami pulang kembali menuju Cikarang.
Sampai disini dulu ya share dari kami untuk para sobat blogger. Terima kasih ya sudah membaca blog mengenai Curug Cijalu ini, silahkan di
share bagi sobat blogger yang ingin membagikan informasi mengenai Curug Cijalu kepada sobat-sobat blogger yang lain. Semoga share dari kami ini
dapat menambah indeks tempat sobat blogger untuk berwisata curug di Indonesia.
Sampai jumpa di event adventure kami selanjutnya.
Thanx to Bat-Mash Team
@amechime
mantapppppppp
BalasHapusThx ya sudah baca blog ame ^^
Hapusyux telusur alam indonesia, dan kita jaga kelestariaannya ^^
baru aja pulang tadi sore dari curug cijalu, masih penasaran dengan goa yang ada di puncak gunung sunda konon goa soekarno dan makam prabu siliwangi..perjalanan kurang lebih 2 km keatas sampai di jalan setapak yang penuh akar dan oyot kami memutuskan kembali ke kaki gunung karena hujan dan kabut terus mendera
BalasHapusIyah uy, ame juga pernah denger tu alkisahnya, tapi kalau mau di telusur kesana saat itu waktu kami terbatas euy...
HapusKalau agan ntr kesana, share story dan foto2 nya ya ^^