Manglayang
1600 mdpl
11-12 Mei 2013
"Banyak yang bilang : Teman akan datang lalu pergi... Bedanya dengan Kelompok Pecinta Alam adalah : Teman akan selalu bertambah :)"
Yang ada di benak kami semua adalah "ingin ni'is", pertanyaannya adalah "dimana?", serempak menjawab "gunuuuung!!", muncul kembali pertanyaan "kemana?", jawaban singkat "Manglayang, Batu Kuda yux...", and we all says "YEAHH!!!"
Sabtu, 11 Mei 2013
Sabtu sore yang cerah, kutapakkan kembali kakiku di kota kelahiranku, Bandung. Terminal Leuwi Panjang menjadi meeting point awal untukku berkumpul dengan teman-teman Satriapela Bandung. Persahabatan kami berawal dari timeline ringan di Twitter, pecinta adventure, dan inilah kami : Kang Irfan, Kang Soni, Kang Wehan, Kang Aurifa, Kang Sofyan, Kang Baim , Teh Susi, Teh Tari, Teh Imut, dan tentunya aku, Amelia, si penulis blog, sekaligus jadi peserta yang paling kece :) ...
Menuju basecamp di daerah Antapani, telah berkumpul semua dan bersiap "ni'is" di Manglayang, gunung yang tidak terlalu tinggi, namun pas banget untuk para sobat blogger yang berminat untuk "ni'is" tapi tidak memiliki waktu yang cukup banyak.
Selepas isya, kami pun berangkat menuju Ujung Berung, melintasi Arcamanik. Hujan pun sempat singgah, namun tidak menyurutkan laju motor kami untuk mencapai Manglayang, hotel beribu bintang, tempat kami menginap malam ini.
Pukul 9 malam, kami pun tiba di Batu Kuda, segera saja kami membagi team untuk penyiapan tenda dan makanan...
hmmmm... ayam bakar, kerupuk, kecap dan nasi yang disajikan sungguh nikmat... ini bener-bener ni'is... makanannya pun dingin wkwkwkwk :D
Usai makan malam bersama yang luar biasa rame ini, kami pun berbagi malam dengan suasana penuh keakraban, hingga akhirnya malampun kian larut dan kami memejamkan mata dibawah naungan langit Bandung di malam hari...
Minggu, 12 Mei 2013
Pagi yang cerah dan sejuk, hutan Manglayang pun menunjukkan pesona dan keramahannya dengan tetesan embunnya dan nyiur daun nya yang memanggil jiwa-jiwa yang terlelap untuk segera bangun dari tidurnya dan nikmati udara tanpa polusi perkotaan.
Pijakan kaki kami pun mengarah pada puncak Manglayang. Jalan menuju puncaknya merupakan jalan setapak yang jarang sekali dilalui, sehingga agak kebingungan untuk buka jalur. Maklumlah, gunung Manglayang jarang sekali dilalui oleh pendaki, kurang tenar mungkin, atau para pendaki lainnya lebih atraktif dengan gunung yang ketinggiannya mencapai 3000 mdpl? Kan lagi nge-tren tuu... uuups... Tapi gapapa, justru camping seperti ini yang layak disebut camping, karena kondisinya tidak hiruk pikuk heheheeee...
Senda gurau kami menapaki bumi Manglayang, dan tibalah kami di summitnya, rimbun banget ini, kayak di taman penuh alang-alang hehehee... hutan dan bentangan awan nan indah menemani kami menikmati pagi.
Terlihat dari sini gugusan pegunungan di daerah Cicalengka dan Garut.
Tak cukup lama kami pun kembali ke tenda, tak lupa untuk berfoto di rimbunnya hutan Manglayang :)
Kami pun berjumpa dengan anak-anak usia Sekolah Dasar, mereka usai bermain-main di lapang hutan Manglayang ini, waaaah... hariii giniii, kebanyakan anak-anak di usia mereka sibuk memamerkan gadget terbarunya, tapi yang ini jelas berbeda, mereka adalah sang petualang ^^ Bravooo...
Pukul 9 malam, kami pun tiba di Batu Kuda, segera saja kami membagi team untuk penyiapan tenda dan makanan...
hmmmm... ayam bakar, kerupuk, kecap dan nasi yang disajikan sungguh nikmat... ini bener-bener ni'is... makanannya pun dingin wkwkwkwk :D
Usai makan malam bersama yang luar biasa rame ini, kami pun berbagi malam dengan suasana penuh keakraban, hingga akhirnya malampun kian larut dan kami memejamkan mata dibawah naungan langit Bandung di malam hari...
Minggu, 12 Mei 2013
Pagi yang cerah dan sejuk, hutan Manglayang pun menunjukkan pesona dan keramahannya dengan tetesan embunnya dan nyiur daun nya yang memanggil jiwa-jiwa yang terlelap untuk segera bangun dari tidurnya dan nikmati udara tanpa polusi perkotaan.
Pijakan kaki kami pun mengarah pada puncak Manglayang. Jalan menuju puncaknya merupakan jalan setapak yang jarang sekali dilalui, sehingga agak kebingungan untuk buka jalur. Maklumlah, gunung Manglayang jarang sekali dilalui oleh pendaki, kurang tenar mungkin, atau para pendaki lainnya lebih atraktif dengan gunung yang ketinggiannya mencapai 3000 mdpl? Kan lagi nge-tren tuu... uuups... Tapi gapapa, justru camping seperti ini yang layak disebut camping, karena kondisinya tidak hiruk pikuk heheheeee...
Senda gurau kami menapaki bumi Manglayang, dan tibalah kami di summitnya, rimbun banget ini, kayak di taman penuh alang-alang hehehee... hutan dan bentangan awan nan indah menemani kami menikmati pagi.
Terlihat dari sini gugusan pegunungan di daerah Cicalengka dan Garut.
Tak cukup lama kami pun kembali ke tenda, tak lupa untuk berfoto di rimbunnya hutan Manglayang :)
Kami pun berjumpa dengan anak-anak usia Sekolah Dasar, mereka usai bermain-main di lapang hutan Manglayang ini, waaaah... hariii giniii, kebanyakan anak-anak di usia mereka sibuk memamerkan gadget terbarunya, tapi yang ini jelas berbeda, mereka adalah sang petualang ^^ Bravooo...
"Salute untuk kalian :)"
Saatnya kembali ke Bekasi, karena esok hari sudah harus kembali ke rutinitas asal... Hatur nuhun Preeeens :) (Friends-lidah sunda)
__________________________________________________________________________________
Berikut ini sekilas mengenai Gunung Manglayang, cekidot ...
Gunung Manglayang terletak di antara Kab. Sumedang dan Bandung, Jawa
Barat, Indonesia. Ketinggiannya sekitar 1600 mdpl. Pemandangannya cukup
indah, namun karena relatif kecil, sehingga kurang dikenal oleh
pendaki-pendaki gunung pada umumnya.
Dalam rangkaian gunung-gunung Burangrang – Tangkuban Perahu – Bukit
Tunggul – Manglayang; Gunung Malanglayang yang mempunyai ketinggian
±1600 mdpl, menjadi gunung yang terendah dari rangkaian ke empat gunung
tersebut. Mungkin itulah sebabnya di kalangan para penggiat alam bebas
gunung ini sempat terlupakan terkecuali para penggiat alam bebas dari
Bandung dan sekitarnya. Namun begitu Gunung Manglayang juga menawarkan
pesona alamnya tersendiri. Untuk mendaki gunung ini ada beberapa jalur
yang bisa digunakan yaitu melalui Bumi Perkemahan atau Wanawisata Situs
Batu Kuda (Kab. Bandung), Palintang (Ujung Berung, Kab. Bandung), Baru
Beureum/Manyeuh Beureum, Jatinangor.
Sumber : wikimapia.org
__________________________________________________________________________________Naah, sekian dulu cerita kami dari sudut alam bebas di Manglayang. Semoga bisa jadi referensi temen-temen blogger yang pingin "ni'is" juga seperti kami :).
Sampai jumpa di event adventure kami selanjutnya... Salam Lestari :)
Thank's to : Satriapela Adventure Bandung, www.wikimapia.org
@amechime
dah lama gak ketemu cerita dr pencinta alam, terutama yg doyan kemping.. salam damai!
BalasHapusHai... Salam Lestari...
Hapus:-)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapus