Kamis, 09 Mei 2013

Curug Cibeureum

Curug Cibeureum
28 April 2013
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango



"Curug is Waterfall ... and Love is You ... #eeeaaa"


Wisata curug nambah lagi nich di list perjalananku bersama teman-teman KPA Telapak dan Semut Hitam ... Kali ini perjalanan kami menuju Curug Cibeureum yang terletak di Cibodas, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Dimulai dari hari Sabtu, 27 April disaat keresahanku memuncak dikala aku tau orang yang aku sayangi ternyata dipermainkan oleh kekasihnya sendiri... artikanlah sendiri ya apa itu maksudnya... karena meskipun aku kini tidak memiliki ia, tapi aku selalu ingin ia dalam keadaan baik-baik saja tanpa tersakiti sedikitpun... Eeeehh jadi curhat ini teh, kumahaaaa?? ... @.@

Yaa itulaaah... karena keresahanku memuncak, maka kuputuskan untuk ngebut bareng Chessy lagi, namun saat itu entah kemana arah dan tujuannya... criiiing, muncullah ajakan dari mba Dewi untuk gabung main ke Curug Cibeureum... awalnya aku tolak, karena pakai angkutan umum, kan aku maunya kekebutan... menjelang sore akhirnya muncul sebuah keputusan bahwa "kesananya pakai motor"... langsung aku bilang : YES aku mau ikut! hahahaa #modusracing :D.

Yux, kita mulai perjalanannya, Sabtu, 27 April 2013...


Berkumpul di Halte Dukuh Zamrud yang katanya jam 7 malam, finally berkumpul jam setengah 9 malam, setelah pakai acara bannya Chessy bocor pula (#1) dan helm boncengers kejebur di got :D untungnya got nya ga kuleuheu, jadi masih aman untuk dipakai :) ...

Aku berkendara chessy dengan mba Dewi sebagai boncengers ku... Kami semua bernajak ke Cibodas melalui jalur Setu - Narogong menuju Bogor, melalui jalan yang entah berantah dech, ga pernah lewat jalur sini pakai motor sich :( ...
Butuh sekitar hampir 3 jam untuk tiba di depan Pusat Pendidikan Zeni Angkatan Darat Bogor, dan kami pun singgah di warung pecel lele untuk makan malam... Suasana dinginnya bikin lapar booo...




Tak terasa sudah melewati tengah malam, artinyaaaa sudah hari Minggu niiich... lanjut di 28 April 2013... :)

Okey, lanjutkan perjalanan di pukul 00.18 dini hari menuju Cibodas melalui jalur puncak paz, and d'you know what? Musibahhhh... Bannya chessy bocor lageeee (#2), mana pas nanjak pulaaaa :D. Kami (aku dan mba dewi), tertinggal rombongan aaarrrggghhhh... Dan akhirnya, kedua cewek tangguh ini dapat juga tempat tambal ban di sekitaran masjid at-taawun puncak jam 01.49 dini hari :D ... sambil nungguin chessy ganti ban dalam, aku pun merinding disco karena dingin banget ternyata disini, salah kostum nich, cuma pakai Tresspass suit non polar, wassalam :D ...


Alhamdulillah pada pukul 03.30 dini hari, tibalah aku dan mba dewi di basecamp Cibodas, langsung saja aku menempati kasur yang tersedia dan dahsyatnya aku terkena hypothermia karena sepanjang jalan harus menahan terpaan dinginnya angin Bogor.

Terkaget karena di pagi harinya aku terbangun dengan 3 jaket dan 2 lapis selimut, subhanallah parah bener yak? Hahaha :D ... makasi buat semua yg udah nyelimutin xixixixixi... Jam 8 pagi pun kami menyantap sarapan pagi :) alhamdulillaaaaah...



Dan setengah jam kemudian, kami pun beranjak menuju Curug Cibeureum... yiiihaaaa...

Naah, sekarang kita bahas mengenai wisata curug cibeureum ini ya...
Curug Cibereum terdiri dari air terjun utama, yaitu Curug Cibeureum, dan dua air terjun lain yang lebih kecil, yaitu Curug Cidendeng dan Curug Cikundul. Curug Cibeureum adalah air terjun terbesar dan paling pendek di kawasan ini.


Nama Cibeureum berasal dari bahasa sunda yang berarti sungai merah, nama ini diambil dari nuansa merah dinding tebing yang terbentuk dari lumut merah yang tumbuh secara endemik di sana.
Di sebelah kanan Curug Cibeureum adalah Curug Cidendeng, ukurannya lebih tinggi dan langsing. Airnya melintasi tebing batu-batu trap dan jatuh menimpa lereng tebing yang berlumut.


Sedangkan yang paling kanan adalah Curug Cikundul, letaknya yang sangat tinggi dan agak tersembunyi di ceruk dua tebing. Fotonya mana yaaa... fotonyaaaa ??? :'(

Ketiga curug ini (Curug Cibeureum, Curug Cidendeng dan Curug Cikundul) memiliki ketinggian antara 40-50 meter dan berada di ketinggian 1675 mdpl.

Pintu masuk menuju ke Curug Cibeureum terletak di sebelah utara sekitar 500 m dari pintu masuk utama Kebun Raya Cibodas. Pintu masuk ini juga merupakan jalan masuk menuju pendakian ke Gunung Gede-Pangrango.
 

Sepanjang perjalanan dari gerbang kebun raya Cibodas menuju curug ini akan ditemui beberapa tempat yang menarik, juga beberapa tempat peristirahatan (pos) yang sengaja dibangun oleh pengelola. Sekitar 30 menit berjalan dari pintu masuk ditemui pos pertama. Di pos pertama ini terdapat pusat informasi, tempat istirahat, dan toilet.
 

Selanjutnya perjalanan dilanjutkan ke pos kedua yang terletak di dekat Telaga Biru. Telaga (dengan luas sekitar 0,25 ha) ini mempunyai air yang berwarna biru kehijau-hijauan karena di dalam telaga ini terdapat ganggang hidup sehingga membuatnya berwarna biru. Sayangnya, saat kami melewatinya, warna birunya sudah agak memudar :(


Setelah berjalan sekitar 2 km, perjalanan akan melewati jembatan yang terbuat dari susunan potongan kayu yang rapi di atas Rawa Gayonggong. Gayonggong sendiri itu jenis rumput. Dahulu, track ini tidak serapih sekarang, butuh perjuangan besar untuk melalui rawa gayonggong ini, alhamdulillah sekarang mah sudah oke banget tracknya :) . Track jembatan kayu ini lumayan panjang untuk disebut sekadar jembatan, sampai sedikit berkelok-kelok juga. Di jembatan kayu ini ada tempat istirahat untuk sekadar melepas lelah atau mengabadikan pemandangan.



Jalur jembatan kayu kembali berganti dengan track bebatuan, dan tidak lama akan ditemui pos ketiga yang terletak di sebelah persimpangan (pertigaan) dan dinamakan Panyancangan Kuda. Ada plang penunjuk arah di sana, dengan arah ke kiri menuju lokasi air panas, Kandang Badak, dan Puncak Gede, sedangkan arah ke kanan ke curug Cibeureum dan puncak Pangrango.

Dari persimpangan tersebut ke arah kanan jalan agak menurun sedikit dan datar. Waktu tempuh menuju curug sekitar seperempat jam lagi dari persimpangan ini.

Biaya tiket masuk ke Curug Cibeureum ini adalah Rp3500 per orang. Biaya ini adalah untuk berkunjung ke Curug Cibeureum atau melakukan pendakian. Sebelumnya di pintu gerbang Kawasan Wisata Kebun Raya Cibodas membayar tiket masuk sebesar Rp2000 per orang dan Rp5000 untuk kendaraan roda empat.

Inilah beberapa foto-foto lainnya :D :

Di area pintu masuk jalur pendakian

Curug Cibeureum view

Curug Cidendeng background

Curug Cidendeng background

Saat rehat di sekitar Curug Cidendeng

Saat di Telaga Biru

Pintu masuk jalur pendakian Taman Nasional Gunung Gede Pangrango

It's time to go down, saat tiba di gerbang awal ga lupa beli cilok dulu hahaha :D ... Tak lupa juga beli cinderamata untuk ibu di nagrek dan alpukat biar aku cepet gemuk hahahaha :D... Pukul 4 sore, setelah tidur siang sejenak di basecamp, kami pun melanjutkan perjalanan untuk pulang kembali ke Bekasi. Ajib tak terduga, bannya Chessy bocor lageee (#3), masih di sekitaran Cibodas... Dan lanjut kembali melalui desa Sukajaya Cianjur coret, di tengah2 jalan bukit tak berpenghuni, hampir pukul 7 malam, lagi dan lagi bannya chessy bocor lagi (#4)... owemjiii... T.T... Pokoknya jalan pulang ini bener-bener bikin speechless... ngantuk, capek, kesel, tapi amazing, asoy dan unik :D

Tepat tengah malam kami pun tiba di Dukuh Zamrud ... alhamdulillah... 8 jam perjalanan pulang dan migrain pun kambuh, asyeeeemmm :D ... but it's okay, aman terkendali, sampai sempet beli beras, abon n telur dulu qo di minimarket deket rumah :D... dan keesokan harinya kami pun kembali menjalani rutinitas, coz tomorrow is Sunday :)

Oke dech sobat blogger, semoga informasi ini bermanfaat bagi para blogger semua yang sedang ingin berwisata ke curug. Terima kasih telah membaca blog ini, dan silahkan di share kepada sobat-sobat blogger lainnya yang sekiranya membutuhkan informasi mengenai Curug Cibeureum, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango :)

Many thank's to sobat petualang KPA Telapak dan Semut Hitam, Basecamp IAA, Wikipedia, dan semua tukang tambal ban... :)

@amechime


10 komentar:

  1. mas bro,, bahas dong nitip motornya di mana ,, bagaimana detailnya,,,, makasih ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai mas bro...

      Saat itu kami menitipkan kendaraan kami di warung2 warga sekitar di Cibodas, tepatnya dekat dg kebun raya Cibodas...

      Warung2 sekitar juga menyediakan tempat singgah qo, lumayan lah buat istirahat or tidur mah, dengan tarif yang relatif murah, ga nyampe 50rb per malam per orang...

      Hapus
    2. Ohya, nama basecampe nya : IAA, dekat Eiger... tanya aja sama warga2 sekitar kebun raya Cibodas, famous qo itu tempatnya :)

      Hapus
  2. makasih mbaa,,,, belum jelas bgt sichhhh,,, kan aku datang pagi ,, sorenya pulang ,,alone,,,

    BalasHapus
  3. belum sempet,, ada tugas luar kota,, , baru cilember aja,,,,

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  6. thank you Mitah :)

    ayo share kisah kamu bermain di alam juga yaa...

    BalasHapus